Rabu, 17 Maret 2010

tugas elda

1. SEBUTKAN PERBEDAAN PLATFORM SISTEM OPERASI WINDOWS DAN LINUX!

1. Perbedaan antara platform sistem operasi microsoft Windows dan source(Linux)
Kalau Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.
Sedangkan Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.
Sekuriti dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di Windows, bukan tidak mengherankan jika kemudian justru muncul olokan untuk nama Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi VIrus, Spyware, Trojan dan Adware.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.
Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.
Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.
Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.
2.SEBUTKAN TAHAPAN PROSEDUR PERAKITAN PC DAN PERIPHERAL !

1. Anda perlu menyiapkan perangkat-perangkat komputer yang akan dirakit, seperti : media alat input, mediaalat output, media alat pemprosesan dan media alat penyimpanan. Dan siapkan juga alat-alat keperluan lainnya, seperti : obeng plus atau minus, dan tang lancip.
baca selengkapny
2. Memeriksa Cassing. Dalam memeriksa cassing terlebih dahulu kita harus melepaskan baut di bagian belakang cassing dan geserkanlah penutup cassing, jika penutup tidak terjadi apa-apa biasanya kondisi cassing tidak bermasalah.
3. Ujilah power supply pada yang terletak pada cassing komputer anda dengan menghubungkan satu daya power supply dengan aliran listrik. Untuk memulai pengujian hidupkan komputer, yakinkan kalau kipas power supply berputar dan berfungsi dengan baik.
4. Dalam merakit komputer kondisi motherboard juga harus diperiksa dengan cara melakukan setting jumper, dengan cara yaitu hubungkan satu pin (kaki) ke pin yang lain dengan menggunakan cap jumper, ketika satu pin dihubungkan dengan pin yang lain, maka statusnya “ON”, dan jika tidak dihubungkan maka statusnya “OFF”. Untuk mengetahui keberadaan pin satu, lihat tulisan atau simbol didekat jumper, jika terdapat tulisan “1″ atau garis “tebal” itulah pin 1. Jika anda belum jelas atau belum mengetahui lihatlah buku paduan yang terdapat pada motherboard yang digunakan.
5. Letakkan Motherboard pada badan cassing yang terletak didalam cassing masukkan mur penyangga pada ke lubang badan cassing dan bautlah semua lubang motherboard pada lubang badan cassing dan pastikan motherboard terpasang kencang pada badan cassing.
6. Pasang kabel konektor power supply ke konektor power motherboard, memasang jenis kabel konektor perlu diperhatikan cara pemasangan dan pelepasannya, jika kabel konektor power supply menggunakan jenis AT maka gunakanlah konektor jenis AT, begitu juga jika kabel menggunakan konektor power supply berjenis ATX maka gunkanlah kabel konektor jenis ATX, temukanlah kabel berwarna merah pada konektor P8 dan P9 yang tepatnya berada di tengah head kabel konektor power.
7. Pasanglah processor dengan cara membuka socket pengunci processor, geserlah kekanan sedikit saja tariklah ke atas sampai tegak lurus. Dudukan processor hingga seluruh kaki kedalam socket, dalam proses ini janganlah menekan processor dengan berlebihan sesuaikan dengan arah panah atau pin 1 yang terdapat pada processor tersebut.
8. Letakkan headsink fan atau kipas pendingin processor, kaitkan dan kuncikan headsink fan atau kipas pendingin processor pada socket processor dan hubungkan konektor kabel headsink fan atau kipas pendingin processor ke konektor kabel power suply.
9. Pasanglah memori sesuai pada slot memori sesuai dengan jenis slot yang terdapat pada motherboard dengan cara memastikan pin-pin memori sejajar dengan garis slot memori dan tekanlah memori ke arah depan dan tekanlah memori secara bersamaan pastikan kedua pengait memori yang terdapat pada slot memori di motherboard terkunci dan memori tersebut dalam keadan berdiri tegak serta pastikan juga memori tersebut tidak miring posisi kanan dan kirinya
10. Pasanglah VGA atau Card Grafis pada slot VGA pada motherboard dengan cara dudukkan VGA pada slot VGA dengan posisi vertikal dan tekanlah VGA ke bawah secara perlahan.
11. Pasanglah harddisk pada dudukan harddisk yang terdapat pada bagian dalam cassing dan bautkanlah harddisk tersebut agar tidak bergerak atau terlepas. Pasanglah Kabel IDE/HDD ke harddisk dan hubungkan kabel IDE1/ HDD1 ke konektor IDE/HDD pada motherbord dan hubungkanlah konektor power supply ke harddisk, Catatan : kebel IDE1/HDD1 (primary key) adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan harddisk tunggal atau master yang dihubungkan ke konektor IDE1/HDD1 pada motherboard, sedangkan untuk kabel IDE2/ HDD2 atau lebih dikenal dengan “slave” berfungsi untuk harddisk secondary atau harddisk tambahan.
13. Pasanglah CD Room pada dudukan yang terdapat didalam cassing lalu pasanglah kabel IDE2/HDD2 (secondary) ke CD Room hubungkanlah kabel tersebut ke konektor IDE2/HDD2 pada motherboard serta hubungkan konektor power supply ke CD Room tersebut.
14. Pasanglah Floppy disk drive pada dudukan didalam cassing dari bagian depan cassing, serta hubungkanlah kabel FDD ke konektor FDD kekonektor FDD pada motherboard dan hubungkanlah konektor power supply ke Floppy drive.
15. Hubungkanlah panel kabel yang terdapat pada cassing komputer seperti : kabel “SW” hubungkan ke konektor “SW” yang terdapat motherboard, kabel “PLED/Power Led” ke konektor “PLED” yang terdapat pada motherboard, kabel “HDDLED” ke konektor “HDDLED” yang terdapat pada motherboard, kabel “RESET SW” ke konektor “RESED SW” yang terdapat pada motherboard

3.SEBUTKAN PROSES INSTALASI SALAH SATU LINUX(UBUNTU 9.04) !

Secara garis besar, saat menginstall ubuntu anda akan melewati beberapa tahapan pra-instalasi:
1. Memilih Bahasa Instalasi
2. Memilih Lokasi dan Zona Waktu
3. Memilih Keyboard
4. Melakukan Pemartisian Hardisk
5. Membuat User/Pengguna
6. Migrasi Dokumen dan Setting
7. Summary, Instalasi Grub
Saya mengatakan Pra-Instalasi, karena belum terjadi apapun sebelum anda menekan tombol terakhir, install (bisa disebut langkah ke-8). Proses instalasi sebenarnya akan berlangsung setelah anda menekan tombol install. Setelah itu, anda tidak bisa menghentikan Ubuntu, hidup anda akan berubah !
Setelah mendownload file iso ubuntu, misalnya dari ftp.kambing.ui.edu/pub/ubuntu anda harus membakarnya ke cdrom. Jika anda tidak sempat mendownload, anda bisa membelinya di toko kami http://linuxindo.web.id/minishop/.
Booting dari CDROM
Setelah dibakar ke cdrom, anda harus booting menggunakan cdrom itu. Jika PC anda sudah diset untuk boot ke cdrom, anda bisa menunggu sampai layar pilihan boot ubuntu menyapa anda.
Jika tidak, anda bisa menekan tombol F12 (atau sejenisnya, sesuai pesan bios) untuk mengganti pilihan booting.
Pada layar menu booting ubuntu, anda akan diberi beberapa pilihan:
1. Try Ubuntu….. untuk mencoba system live
2. Install Ubuntu ….. untuk menginstall ubuntu
3. Check disk….. untuk mengecek cd
4. Test memory….. untuk mengetest RAM
5. Boot from …… untuk mem-boot OS di hardisk
Setelah memilih Install Ubuntu dengan menekan tombol panah bawah lalu Enter, anda akan dibawa ke layar pesan booting
Langkah 1. Memilih Bahasa
Di halaman welcome anda bisa memilih bahasa selama proses instalasi. Bahasa ini juga akan menjadi bahasa default sistem anda (jangan khawatir, anda bisa memilih bahasa baru nanti melalui menu System >> Administration >> Language Support). Di sini, karena lebih familiar dan nyaman menggunakan bahasa Inggris, saya memilih bahasa Inggris.
Untuk memilih bahasa selain bahasa Inggris, anda bisa melakukan klik scroll di tab daftar bahasa di sebelah kiri.
Jika ingin membatalkan proses instalasi, tekan tombol Quit. Untuk melanjutkan tekan tombol Forward.
Langkah 2. Memilih Lokasi dan Time Zone
Anda harus memilih lokasi dan zona waktu sesuai lokasi dan zona waktu anda saat ini. Hal ini penting karena beberapa setting akan otomatis mengikuti lokasi anda.
Seperti lokasi server repository terdekat dengan lokasi anda saat ini. Menggunakan server yang lebih dekat tentu akan menghemat bandwith dan mempercepat waktu downloadnya.
Karena saya tinggal di Mataram, termasuk zona waktu Indonesia bagian tengah. Saya memilih Makssar di field City/Kota.
Atau anda bisa mengklik pada peta.
Selanjutnya, klik Forward untuk melanjutkan.
Langkah 3. Memilih LayOut Keyboard
Biasanya, kita menggunakan keyboard standar USA. Jika PC/Laptop anda menggunakan keybiard jenis lain, anda bisa memilih dari daftar yang tersedia.
Jika anda tidak tahu, anda bisa melakukan test dengan mengetik di field yang tersedia di kiri bawah.
Langkah 4. Mempartisi Hardisk
Biasanya bagian tersulit dari proses instalasi adalah saat melakukan pemartisian. Tetapi dengan Ubuntu, anda tidak perlu khawatir, anda akan melakukannya dengan interface GUI.
Meskipun demikian, kesalahan dalam pemartisian bisa mengakibatkan kehilangan data. Sebab itu, anda sebaiknya melakukan backup terlebih dahulu.
Agar mudah memahami pemartisian, anda harus mengetahui untuk apa anda menginstall ubuntu.
Untuk menginstall ubuntu di hardisk yang kosong atau single booting, anda bisa memilih melakukan pemartisian manual atau otomatis, seperti pada gambar di bawah ini.
Untuk kontrol yang lebih baik, saya menyarankan anda memilih pemartisian manual – Specify Partitions Manual (Advanced).
Klik forward, setelah memilih opsi ini.
Saya menggunakan dua hardisk (virtualbox), sda dan sdb. Pada sda sudah terinstall WindowsXP, sedangkan pada hardisk kedua, sdb masih kosong.
Idealnya, Ubuntu diinstall dengan skema partisi:
1. Partisi root (/) – disarankan 5 Gb
2. Partisi swap (sw) – Umumnya 2x nilai RAM anda.
Jika RAM anda 1Gb. Partisi swap sebaiknya 2Gb.
3. Partisi home (/home) – sebaiknya sisa/bagian terbesar
hardisk
Klik pada bagian yang kosong, pilih New Partition untuk membuat partisi baru.
Pilih partisi jenis Primary.
Anda bisa membuat maksimal 4 partisi primary (sda1, sda2, sda3 dan sda4) yang salah satu partisi primary (biasanya partisi ke-4/sda4) akan menjadi partisi Extended (yang di dalamnya kita bisa membuat partisi logical (sda5 – dst) dalam jumlah tak terbatas).
Untuk ukuran partisinya, masukkan ukuran partisi yang disarankan, 5 Gb untuk root.
Pada gambar saya membuat kira-kira 4.5Gb. Ini tidak apa-apa, karena saya tidak banyak menginstall aplikasi-aplikasi yang tidak fungsionalitas seperti compiz, gnome games, printer (karena saya tidak punya printer), dan lain-lain.
Jika ingin melakukan perhitungan, anda bisa menggunakan ukuran 1024 Mb = 1Gb sebagai patokan perhitungan. Jadi, jika anda ingin membuat partisi 5 Gb, anda harus memasukkan nilai 1024 x 5 = 5120.
Untuk lokasi partisi, umumnya di awal, agar terstruktur.
Untuk jenis partisi, Ubuntu 9.04 menggunakan filesystem Ext4 yang lebih cepat dan memiliki performance lebih baik dari Ext3.
Untuk mount point, pilih root (/).
Klik OK, untuk membuat partisi.
Selanjutnya, ulangi langkah tadi untuk membuat partisi /home. Bedanya, pada mount point, pilih /home.
Dan ingat untuk menyisakan space kosong sebesar 2x RAM anda.
Pada sisa hardisk yang masih kosong, buat partisi baru dengan tipe filesystem swap area.
Untuk menginstall sistem dual boot/multi system, partisi harus dipersiapkan matang, sebelum melakukan proses instalasi sistem operasi.
Prinsipnya adalah mengalokasikan hardisk sesuai kebutuhan dan karakter masing-masing OS.
Langkah 5. Membuat User
User di ubuntu ada tiga jenis.
1. Root, super user, yang defaultnya tidak memiliki password dan tidak diaktifkan.
2. Administrator, user biasa yang memiliki hak administrasi. User ini memiliki tanda kekuasaan, menggunakan sudo.
3. User Biasa, user yang tidak memiliki hak administrasi system.
Penting untuk diperhatikan, pada bagian nama komputer (host), nama ini akan muncul di prompt terminal seperti contoh:
amrinz@ubuntu:~$
Sedangkan pada opsi login automatically, cocok untuk komputer pribadi. Untuk komputer publik, dan memperhatikan keamanan, sebaiknya memilih opsi Require password…..
Jika setelah meng-klik tombol next, muncul pesan seperti ini, anda bisa meng-klik continue untuk mengabaikan dan tetap menggunakan password tadi. Jika anda menginginkan keamanan yang lebih baik, sebaiknya anda mengganti password anda.
Kombinasi huruf, angka dan karakter atau menggunakan password yang lebih panjang.
Langkah 6. Migrasi Dokumen dan Setting
Ubuntu memiliki fitur yang tidak dimiliki distro atau OS lain, migrasi dokumen dan setting lintas OS. Pada gambar, saya mengimpor dokumen dan setting (termasuk wallpaper) dari windows.
Hebatkan?
Tentu saja anda bisa memilih untuk tidak melakukan impor sama sekali, atau mengimpor setting dan file tertentu saja.
Lanjutkan dengan menekan tombol Forward.
Langkah 7. Summary
Sebelum melakukan tahap instalasi yang sesungguhnya (langkah ke-8), anda akan diminta melihat summary, ikhtisar keseluruhan setting sebelum menginstall.
Pada saat ini, anda juga bisa memilih untuk membatalkan instalasi, dengan menekan tombol Quit.
Saat ini juga, anda bisa memilih dimanakah anda akan menginstall Grub (Boot Manager) atau malah tidak menginstall grub sama sekali, yang mana tidak saya sarankan.
Langkah 8. Instalasi
Pada tahap ini, anda tidak melakukan apapun begitu anda menekan tombol Install.
Yang anda lakukan hanyalah, menyesap kopi anda, menonton proses instalasi berjalan kira-kira 20-30 menit, tergantung kekuatan PC anda.
Klik Restart Now, dan ….
Selamat datang di dunia Ubuntu!

4. SEBUTKAN JENIS-JENIS PERIPHERAL YANG ADA DI PC!

Peripheral adalah alat tambahan. jadi Peripheral Komputer adalah alat tambahan untuk komputer. jenis-jenis peripheral sendiri macam-macam.
1. VGA Card
Fungsinya untuk mengubah sinyal-sinyal digital pada komputer menjadi display.
2. Sound Card
Fungsinya untuk mengubah sinyal-sinyal digital pada komputer di ubah dalam bentuk suara
3. TV Card
Fungsinya agar Komputer bisa menyalakan TV. Ada 2 jenis, yaitu internal dan eksternal. Adapun kelebihan dan kekurangannya :
4. LAN Card
LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem
komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleksgedung
atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum
seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya
adalah pemilik LAN itu sendiri.

5. PRINTER
Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak.

6. MODEM
MODEM merupakan singkatan dari Modulation demodulation. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.

7. MONITOR
Monitor merupakan peripheral terpenting dalam sebuah PC. Karena jika tidak ada monitor tidak akan bias memunculkan grafik dari PC itu senderi. Dimasa sekarang ini banyak sekali merk dari monitor. Contohnya : LG, Zyrex, dan lain-lain.

8. SCANNER
Pemindai atau scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu dan lain-lain. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan ke dalam komputer sebagai data digital. Terdapat beberapa jenis pemindai bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya, antara lain:
pemindai gambar
pemindai barcode
pemindai sinar-X
pemindai cek
pemindai logam
pemindai Optical Mark Reader (OMR)
Di antara jenis-jenis pemindai tersebut, pemindai gambar adalah yang paling sering disebut sebagai pemindai.
9. MEMORI
Memori dikenal juga dengan sebutan RAM (Random Acces Memory). Gunanya adalah untuk penyimpanan data sementara sewaktu digunakan oleh prosesor. Jika komputer di matikan, maka data di RAM akan hilang. Kecepatan membaca data RAM ini lebih cepat jika dibandingkan dengan Harddisk.

5.SEBUTKAN LANGKAH-LANGKAH MEMBANGUN JARINGAN LAN!

Peralatan yang dibutuhkan:
1. Dua atau lebih PC
2. Network Card sesuai dg jumlah PC
3. Kabel coaxial atau UTP
4. Hub bila diperlukan
5. Terminator
6. T-Connector

Langkah-langkah pembuatan:
1. Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan. Saat ini tipe jaringan yang sering digunakan adalah tipe bus dan tipe star.
1.1 Tipe Bus
Jaringan jenis ini menghubungkan secara langsung dari komp1 ke komp2 lalu komp2 ke komp3 dst. Jaringan jenis ini memang paling mudah pemasangannya dan lebih murah sehingga lebih cocok untuk home user sedangkan ia memiliki kelemahan dimana bila ada salah satu komp yang rusak maka akan mempengaruhi komp lainnya. Jaringan jenis ini menggunakan kabel coaxial yang sering kita jumpai pada kabel antena tv.
1.2 Tipe Star
Tiap komputer pada jaringan ini masing masing langsung berhubungan ke HUB dengan menggunakan jenis kabel UTP yang menyerupai kabel telpon. Misalnya komp1 ke HUB dan komp2 ke HUB. Dari HUB kemudian dihubungkan ke sebuah komputer yang bertindak sebagai server. Antara HUB juga dapat dihubungkan misalnya HUB1 yg tdr dr komp1 dan komp2 dihubungkan dengan HUB2 yang tdr dr komp3 dan komp4. Begitupula bila kita ingin memakai beberapa server, misalnya HUB tdr dari server1 dan server2 dihubungkan ke server3 yang bertindak sebagai server primer.

2. Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang ada pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data.

3. Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1 input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membuat jaringan berbentuk circle(lingkaran) dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator.

4. Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub.

Demikianlah dasar membuat lan sendiri. Berikutnya anda harus mempelajari bagaimana cara mensetting jaringan seperti berbagi printer atau berbagi file yang akan dibahas pada bab lain. Selamat Mencoba!